Nabi Khidir A.S
Salah satu kisah Al-Qur’an yang sangat mengagumkan dan dipenuhi dengan misteri adalah, kisah seseorang hamba yang Allah SWT memberinya rahmat dari sisi-Nya dan mengajarinya ilmu. Kisah tersebut terdapat dalam surah al-Kahfi di mana ayat-ayatnya dimulai dengan cerita Nabi Musa, yaitu:
“Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada muridnya: ‘Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua buah lautan; atau aku akan berjalan-jalan sampai bertahun-tahun.” (QS. al-Kahfi: 60)
“Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada muridnya: ‘Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua buah lautan; atau aku akan berjalan-jalan sampai bertahun-tahun.” (QS. al-Kahfi: 60)
Insan Kamil
Si hamba menyaksikan bahwa Insan Kamil adalah pertemuan di antara ketuhanan dan kehambaan. Pada Insan Kamil berkumpul pengetahuan tentang Tuhan dan pengetahuan tentang makhluk Tuhan. Insan Kamil mengenal Tuhan dalam aspek tanzih dan tasybih. Insan Kamil memperoleh maklumat Hakikat Muhammad secara lengkap dan sempurna. Insan Kamil yang memiliki ilmu dan makrifat yang sempurna. Insan Kamil yang mempunyai pengenalan yang sempurna tentang Tuhan. Insan Kamil juga mempunyai pengetahuan yang sempurna tentang apa yang Tuhan sampaikan kepada hamba-hamba-Nya.
Tawassul
Definisi
Tawassul dalam arti bahasa adalah pendekatan, sedangkan dalam arti istilah tawassul adalah menghadap Allah subhanahu wa ta'ala dalam berdoa lantaran kemuliaan dan kehormatan para nabi atau hamba yang sholih. Contoh:
أللهمّ بجاه نبيّك صلى الله عليه وسلم اغفر لي واستر لي عيوبي.....
"Ya Allah dengan kemuliaan Nabi-Mu sallallahu 'alaihi wa sallam ampunilah aku dan tutupilah kejelekanku…."
Tawassul juga berarti menjadikan mereka yang terhormat yaitu para nabi atau hamba-hamba yg sholih sebagai lantaran menghadap Allah dalam memohon berbagai hajat (kebutuhan) dengan apa yang telah ditetapkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala kepada mereka (para nabi & para hamba yang sholih) dari kemuliaan dan kehormatan, serta mengerti bahwa mereka semua adalah hamba-hamba yang diciptakan hanya milik Allah SWT. Akan tetapi Allah telah menjadikan mereka sebagai indikasi atas setiap kebaikan, keberkahan dan sebagai kunci segala kerahmahan.
Suluk Linglung
Kumbang Menghisap Madu
SUNAN Kalijaga berhasrat besar mencari ilmu yang menjadi pegangan para Nabi dan Wali, ibaratnya kumbang ingin menghisap madu/sari kembang.
Mendapat gelar agung sebagai guru suci Tanah Jawi. Raden Mas Sahid putra kanjeg Adipati Tuban, sudah menjadi alim ulama yang cerdik dan pandai. Bahkan beliau sudah dapat merasakan mati di dalam hidup. Tingkatan pendakian tauhid yang sangat tinggi, dan patut diacungi jempol. Namun beliu belum puas dengan apa yang sudah didapat. Dia mempunyai himatulaliyyah atau cita-cita yang tinggi yaitu bertujuan ingin memperoleh petunjuk dari seseorang yang sudah menemukan hakikat kehidupan, yang nantinya dapat mengantarkanya agar mendapat petunjuk yang dipegang para Nabi Wali atau Imam Hidayah.
Langganan:
Postingan (Atom)